Bottom 1


ShoutMix chat widget

Pages

Rabu, 19 Oktober 2011

Cari Tahu Mengapa Perempuan Sulit Orgasme


Berdasarkan penelitian, sekitar 12 persen perempuan tidak pernah mencapai klimaks dalam hidupnya dan 75 persen tidak orgasme (orgasme belum tentu mencapai klimaks). Statistik tersebut tentunya cukup mencengangkan. Lantas, apa penyebabnya?
Banyak faktor yang menyebabkan perempuan tidak merasakan orgasme dalam berhungan seks dengan pasangan. Dikutip dari BBC News, Jumat (6/11/2009), menurut seorang Psychosexual Therapist, Paula Hall, ada tiga faktor penyebab, yakni faktor fisik, medis dan psikologis.
Faktor fisik
Penyebab yang paling sering adalah tidak tersentuhnya klitoris saat berhubungan intim. Padahal sebenarnya sebagian besar perempuan membutuhkan sentuhan langsung untuk merasakan orgasme.
Penyebab lainnya adalah kelelahan atau dalam keadaan sakit. Tubuh perempuan tidak dapat dipaksakan untuk berhubungan.
Faktor Medis
Beberapa penyakit dapat membuat perempuan sulit merasakan orgasme. Penyakit-penyakit seperti vaskular, neurologis atau kekurangan hormon kerap menjadi faktor medis susahnya mencapai orgasme.
Efek samping dari obat tertentu juga dapat menyebabkan perempuan tidak orgasme. Selain itu, operasi panggul juga dapat merusak saraf, sehingga perempuan susah untuk terangsang. Kalau hal-hal di atas terjadi, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter Anda.
Faktor Psikologis
Dalam faktor psikologis, cara menanggulanginya terbilang gampang-gampang susah. Faktor psikologis penyebabnya ada di dalam pikiran, sehingga Anda tidak dapat fokus dalam “permainan”.
Kekhawatiran karena takut terdengar anak, kurang percaya diri pada bentuk tubuh, atau tidak merasa nyaman dengan tempat bercinta menjadi contoh penyebab sulitnya perempuan merasakan orgasme karena faktor psikologis.
Zona Erotis di Tubuh Pria dan Wanita yang Mudah Dirangsang
Zona erotik (Erogenous zones) adalah tempat-tempat pada tubuh manusia yang bila distimulasi dengan rabaan, sentuhan, ciuman, atau pijatan (massage) dengan berbagai intensitas, akan menimbulkan rangsangan seksual dan kenikmatan birahi (Dr. Lasse Hessel; Window on Love; 2000).
Menurut dr. Andri Wanananda MS, anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), berdasarkan Warren M., Sexuality, 2000, untuk memudahkan pasangan suami istri mendapatkan orgasme, berikut ini daerah-daerah sensitif di bagian tubuh pria atau wanita yang bisa dieksplorasi ketika sedang melakukan hubungan percintaan.
Zona erotis pada tubuh pria :
·         Mata
·         Telinga
·         Mulut
·         Dada
·         Leher
·         Punggung
·         Ketiak
·         Puting
·         Pusar
·         Perut bawah
·         Tangan (telapak tangan)
·         Buah zakar
·         Penis
·         Bokong
·         Dubur
·         Kaki (telapak kaki)
Sedangkan zona erotis pada tubuh wanita adalah sebagai berikut, seperti dilansir Askmen dan Menshealth:
·         Rambut
·         Mata
·         Telinga
·         Pipi
·         Bibir
·         Leher
·         Tangan (telapak tangan
·         Payudara
·         Puting
·         Perut atas
·         Pusar
·         Punggung
·         Perut bawah
·         Pinggang
·         Vagina dan klitoris
·         Paha bagian dalam
·         Belakang lutut
·         Mata kaki
·         Kaki (telapak kaki)
Bagian-bagian tubuh tersebut lebih sensitif dibandingkan bagian lainnya karena terdapat ujung-ujung saraf. Saraf reseptor yang dekat dengan permukaan kulit akan membuat sensitifitasnya makin tinggi.
Dari sisi agama (Islam) Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa di antara kamu menyetubuhi istrinya, tunjukkanlah kelaki-lakianmu kepadanya . Jika ia telah mencapai kepuasan sedangkan istrinya belum, janganlah terburu-buru meninggalkannya sehingga ia juga mencapai kepuasannya”. (HR. Anas)
Kata Imam Ghozali di dalam Kitab Ihya Ulumiddin makruh hukumnya suami istri berhubungan intim tanpa pemanasan (foreplay)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More